Kuliah Umum Fakultas Sains dan Teknologi 2025: “Sustainable Smart Manufacturing: Integrating Industry 4.0 for a Greener Future”

KULIAH UMUM

Rabu, 19 Februari 2025, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sultan Syarif Kasim Riau sukses menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Sustainable Smart Manufacturing: Integrating Industry 4.0 for a Greener Future”. Acara ini menghadirkan pembicara Internasional, Prof. Ts. Dr. Kairur Rijal Bin Jamaluddin dari Department of Smart Engineering and Advance Technology, Faculty of Artificial Intelligence (FAI) UTM Kuala Lumpur, Malaysia. Kuliah umum ini menjadi wadah bagi mahasiswa, dosen untuk menggali wawasan terkait integrasi Teknologi Industry 4.0 dalam menciptakan manufaktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Drs. Hartono, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, integrasi Sains dan Teknologi Industri terhadap Islam juga perlu ditingkatkan. Turut hadir dalam acara ini, Wakil Dekan I, Prof. Fitra Lestari Norhiza, ST., M.Eng, Wakil Dekan II, Dr. Budi Azwar, dan Wakil Dekan III, Dr. Kunaifi, yang mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari upaya Fakultas Sains dan Teknologi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan global.

Dalam paparannya, Prof. Ts. Dr. Kairur Rijal Bin Jamaluddin menyoroti pentingnya penerapan Teknologi Industry 4.0 seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Data Science, dan Big Data dalam menciptakan sistem manufaktur yang efisien dan ramah lingkungan. Beliau juga menyampaikan pengalaman dan hasil penelitian serta teknologi terbaru di Negara maju seperti Jepang, Cina, Jerman dalam mengembangkan solusi-solusi cerdas untuk industri manufaktur berkelanjutan.

Lebih lanjut Narasumber juga mengupas tentang tiga aspek dalam Sustainable, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan. Ke tiga aspek ini tentu harus seimbang dan terintegrasi dalam menciptakan tatanan peradaban kehidupan secara berkelanjutan. ”Integrasi teknologi Industry 4.0 bukan hanya tentang efisiensi produksi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan masa depan yang sustainable,” ujar Prof. Kairur dalam pemaparannya.

Acara ini diketuai oleh Tengku Nurainun, ST., MT., Ph.D, dari Program Studi Teknik Industri, yang berperan aktif dalam memastikan kelancaran kegiatan. Panitia Kuliah Umum kali ini dihandle oleh Program Studi Teknik Industri, untuk menunjukkan komitmen tinggi dalam menyelenggarakan kegiatan akademik yang berkualitas.

Kuliah Umum ini dihadiri lebih kurang 300 peserta, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun tendik. Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, di mana banyak pertanyaan kritis diajukan, seperti tantangan dan peluang dalam menerapkan konsep smart manufacturing Indonesia, kompetensi yang harus dimiliki dalam menghadapi dunia kerja yang smart dan sustainable, serta bagaimana kebijakan pemerintah dalam mendukung smart manufacturing.

Dengan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Umum ini, Fakultas Sains dan Teknologi berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam menghadapi tantangan global menuju Sustainable Green Industry. (Anwardi)