Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Bangun Monitoring Kualitas Udara Nano Canggih

FST UIN Suska – Dikutip dari gagasan-online.com UIN Suska mendapatkan alat monitoring partikel nano udara dan ini kan dibangun di Fakultas Sains dan Teknologi, alat ini merupakan pemberian dari Universitas Kanazawa sebagai penanda bahwa UIN Suska bergabung dalam lembaga riset  East Asia Nanoparticle Monitoring Network (EA-Nanonet). Alat monitoring udara yang akan dibangun digadang-gadang mempunyai tingkat sensitifitas lebih baik dari alat yang dimiliki oleh Badan Meteorologi Klimtologi dan Geofisika (BMKG) dengan pengukur partikel udara hingga 0,1 mikrometer (PM 0,1), ini sangat berbeda jauh dengan yang dimiliki BMKG yang hanya sampai 10 mikrometer (PM 10).

UIN Suska juga menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang bergabung dengan EA-Nanonet, serta menjadi satu-satunya institusi pertama yang dapat menjadi stasiun monitoring ini di Indonesia. Alat yang canggih ini sudah berada di pihak kampus “Alatnya sudah datang sekitar dua minggu lalu,” ujar Petir Papilo salah satu dosen Teknik Industri yang mengikuti acara perjanjian kerjasama dengan Universitas Kanazawa di Thailand beberapa waktu lalu. Perlengkapan monitoring yang canggih ini tidaklah diproduksi secara masal, namun hanya diberikan khusus untuk para anggota forum riset EA-Nanonet “karena alat ini masih dalam tahap pengembangan”, lanjutnya.

Selain Indonesia, negara seperti Jepang, China, India, Myanmar, Singapura dan juga Malaysia sudah terlebih dahulu membangun stasiun monitoring ini. Pengukuran kualitas udara sangat diperlukan saat ini di tengah kualitas udara di atmosfer yang cukup memprihatinkan yang berdampak bagi kehidupan dunia. Kemampuan alat ini sangat diharapkan dapat membantu civitas akademika untuk memanfaatkannya sebagai penelitian yang baik dalam bidang lingkungan serta kesehatan, dan juga membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pencemaran udara yang semakin memburuk. (Sumber : gagasan-online.com)