Kolaborasi FST UIN Suska dan LSP Informatika Mengadakan Workshop Asesor Kompetensi Bagi Dosen Bidang Informatika
Foto Bersama Peserta dan Instruktur Workshop Asesor Kompetensi
FST UIN SUSKA RIAU – Untuk mencapai tujuan Fakultas Sains dan Teknologi yang nantinya ingin memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi sendiri maka diadakanlah kerja sama dengan LSP Informatika Pusat yakni melalui kegiatan Workshop Asesor Kompetensi ( ASKOM ) bagi dosen yang berkecimpung di bidang informatika.
Kegiatan workshop ini berlangsung dari tanggal 03 Oktober hingga 07 Oktober bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru yang waktu kegiatannya mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB. Workshop ini diikuti beberapa dosen dari Prodi Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Elektro yang ada di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau. Instruktur Workshop Asesor Kompetensi adalah Endang Irwansyah dan Muhammad Muslich yang merupakan utusan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang didatangkan oleh FST untuk dapat memberikan ilmunya kepada dosen-dosen calon asesor kompetensi. Adapun bidang-bidang yang menjadi materi workshop ini adalah : Network Administrator, Enterprise Architech, IT Project Manager, Programmer, dan IT Auditor.
Menurut Dr. Hartono, M.Pd , asesor kompetensi ialah seorang asesor yang harus memiliki standar keilmuan dan diberikan legalitas untuk melakukan uji kompetensi sesuai dengan bidangnya. Dalam pelaksanaan uji kompetensi, FST juga sudah menunjuk pengelola dan menyiapkan sekretariat Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) sehingga nantinya FST dapat menyelenggarakan sertifikasi kompetensi serta memiliki LSP sendiri yang manfaatnya yakni dapat mengembangkan soal-soal ujian sendiri sesuai dengan arahan BNSP dan setara dengan LSP Pusat, ujar beliau.
Pada bulan Juli lalu juga sudah pernah diadakan workshop yang sama namun pelaksanaannya adalah dosen-dosen yang diutus untuk mengikuti workshop di LSP Pusat, namun kali ini berbeda, kegiatan workshop diadakan dengan mendatangkan instruktur agar dapat menghemat biaya sehingga dosen-dosen yang mengikuti workshop lebih banyak, ujar Dekan Fakultas Sains dan Teknologi tersebut.
