“Bahaya Seks Bebas dan LGBT”, Topik di Launching Mentoring Basic Keislaman FST
FST UIN Suska, Pekanbaru – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Sultan Syarif Kasyim Riau melaksanakan Launching Mentoring Basic Keislaman Tahun Ajaran 2017/2018 yang dihadiri oleh Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi semester II (dua), para pementor dari Badan Koordinasi Mentoring (BKM) dan para dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Sultan Syarif Kasyim Riau. Acara Launcing Mentoring Basic Keislaman diresmikan langsung oleh salah satu dosen, bapak Eki Saputra, S.Kom., M.Kom. di Masjid Aljamiah UIN Sultan Syarif Kasyim Riau (24/3).
Acara ini buka dengan pembacaan ayat suci Alqur’an dari Panitia Badan Koordinasi Mentoring (BKM). Kegiatan yang bertema “Bahaya Seks Bebas dan LGBT” berlangsung pada pukul 07.30 WIB dengan mengundang seorang dosen Psikologi UIN Sultan Syarif Kasyim riau yang merupakan lulusan S2 UGM, Anggia Kargenti Eva Nurul Marettih, S.Psi., M.Psi. sebagai pemateri pada launching Mentoring Basic Keislaman TA 2017/2018.
“Kurikulum sekarang fokus kepada bacaan Alqur’an dengan tujuan menjadikan diri kita untuk menjadi lebih baik lagi. Salah satu hadist menjelaskan dan menyuruh kita untuk mengamalkan bentuk kebaikan berupa sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan amal shaleh yang tidak akan putus sampai hari akhir nanti. Orang yang berilmu tapi tidak memiliki adab dan tidak mengamalkannya maka ilmunya tersebut tidaklah bermanfaat.” ujar Bapak eki sekaligus meresmikan acara launching Mentoring Basic Keislaman.
Dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh pemateri Anggia Kargenti Eva Nurul Marettih, S.Psi., M.Psi. Dosen tetap UIN Suska ini mengatakan remaja adalah sosok yang krisis jati diri. Ia juga mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi seks bebas dan LGBT salah satunya adalah gadget.
“Hampir 80% dari 3 juta remaja Indonesia tergantung pada gadget” kata pemateri Anggia.
Wanita kelahiran Pelalawan ini juga mengatakan bahwa banyak remaja yang tidak aware dengan seks sekunder dan seks primer.
“Seks bebas dapat menyebabkan virus HIV dan lama kelamaan akan menjadi AIDS yang merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Selain penyakit berbahaya, seks bebas & LGBT juga merupakan hal yang akan mendapat dosa besar.” Jelasnya.
Wanita yang ahli dalam bidang psikologi klinis ini juga mengajak untuk terus mendekatkan diri kepada sang maha kuasa agar terhindar dari pengaruh seks bebas & LGBT. Ia juga mengajak untuk tidak hanya diam ketika melihat hal-hal yang berkaitan dengan seks bebas dan LGBT disekitar kita karena menurutnya 1 orang saja yang take action maka akan membuat perubahan. (Saadah&Fely)