Mahasiswa Teknik Elektro Sambangi Juara 1 dan 3 di LKTIN di Universitas Andalas
FST UIN Suska, Pekanbaru – Mahasiswa Teknik Elektro menyambangi peringkat satu dan tiga di kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dalam kegiatan Pekan Elektro Unand 2018. Sebanyak empat mahasiswa Teknik Elektro mengikuti kompetisi ini mulai dari 2 hingga 6 Mei 2018 di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) menurunkan dua tim dalam kegiatan tersebut. Tim Wafplam yang terdiri dari Rizky Kurniawan, Abdul Shamad Rennu, dan M. Ihsan, serta Tim LukLamps yang terdiri dari M. Rizky Kurniawan, Abdul Shamad Rennu, dan Reza Zulkarnain. Keempat mahasiswa ini berasal dari angkatan yang sama, yaitu 2015.
Inovasi yang dibuat oleh mahasiswa Teknik Elektro adalah Wafplam dan LukLamps. Wafplam merupakan alat penyaring air gambut dari pelepah kelapa sawit yang bergerak secara otomatis sampai tingkat kejernihan pH yang diinginkan. Sementara itu, LukLamps merupakan lukah pemikat ikan dengan menggunakan sensor ultrasonik dan intensitas lux pada lampu LED.
Suatu hal yang membanggakan oleh FST khususnya program studi Teknik Elektro karena kedua tim tersebut menyambangi peringkat satu dan tiga. Hal tersebut ditunjukkan dengan bisa bersaing dengan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi populer lainnya yang ada di Indonesia, termasuk Jawa dan Sumatera.
Rizky perwakilan dari Tim Wafplam dan LukLamps ini mengharapkan kepada mahasiswa UIN Suska Riau, khususnya untuk angkatan 2016 dan 2017 supaya semakin berkarya lagi. “Walaupun status perguruan tinggi ini hanya UIN, tetapi UIN Suska Riau mempunyai dedikasi yang tinggi. FST sudah bagus banget, tergantung mahasiswanya lagi untuk mengembangkannya, bagaimana mewarnai diri sendiri dan fakultas, serta mahasiswalah yang mencari ilmu bukan dosen,” ujar Rizky.
Kemudian Rizky mengharapkan kepada pihak kampus untuk dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap inovasi mahasiswa. Rizky mengakui inovasi mahasiswa yang berskala nasional sangat banyak, hanya saja belum sampai dipatenkan. Lanjutnya, ia mengharapkan pimpinan bisa memberi dana intensif untuk pembuatan alat ataupun riset yang dilakukan oleh mahasiswa karena menggunakan dana dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat sangat terbatas. Tak lupa pula Rizky mengucapkan terima kasih kepada pihak fakultas dan program studinya yang telah mendukung mereka. (Roby)
