4 Mahasiswa Berprestasi FST Mengikuti Summer School di Belgia dan Jerman

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi saat Kunjungan ke Jerman - Belgia

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi saat Kunjungan ke Jerman - Belgia

Harapan FST untuk menjadi bagian dari World Class University sudah ditunjukkan dengan berbagai event tingkat Internasional. Dr. Hartono, Dekan FST menyampaikan bahwa akan banyak event berskala nasional dan internasional yang melibatkan FST. Kegiatan tahunan seperti Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (OTIK-7) 2015 akan diselenggarakan pada Tanggal ” 3-4 November 2015″ mendatang dengan Tema “TIK Kreatif Untuk Generasi Muda Riau Cerdas dan Berbudaya” . OTIK UIN Suska Riau merupakan sebuah kegiatan tahunan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah diselenggarakan sejak tahun 2009 dengan tujuan untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki pengetahuan dan wawasan ilmu pengetahuan yang luas (knowledge Society), khususnya pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sebagai wadah publikasi ilmiah nasional, FST juga kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI) ke 7 yang akan diselenggarakan pada hari Rabu, 11 November 2015 mendatang. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Kegiatan yang melibatkan mahasiswa di tingkat Internasional (Summer School).

Empat Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi sedang mengikuti kegiatan Summer School Indonesia-Belgia-Jerman 2015. Summer School ini dilaksanakan mulai dari 11 – 26 September 2015  bertempat di 2 negara Eropa, yaitu Belgia dan Jerman.  Summer school ini merupakan hasil dari kerjasama antara UIN SUSKA Riau dan Universitas Antwerp (Belgia) serta OTH Weiden (Jerman).

Mahasiswa berprestasi tersebut adalah Anisa Delyana Putri dan Rakhmad Kafyandi dari Jurusan Teknik Informatika , Bangun Sugito dari Teknik Elektro dan Nina Fadhillah Najwa dari Jurusan Sistem Informasi. Summer School dilaksanakan di Indonesia pada bulan September tahun 2014. Sedangkan Summer School Indonesia-Jerman, pada bulan februari 2015 untuk Summer School Indonesia-Belgia, namun karena kesepekatan antar universitas dan juga karena mengacu pada topik dan tujuan yang sama, maka kedua summer school ini digabung menjadi Summer School Indonesia-belgia-jerman.

Hubungan kerja sama antar Universitas ini membahas  tentang energi terbarukan (renewable energy) dan pengolahan sampah (waste management)  di negara Belgia dan Jerman.

“Banyak sekali pelajaran selama berada disini, dan jika Indonesia bisa seperti disini, yakinlah, Indonesia akan menjadi negara yang disegani, bahkan negara barat sekalipun. Perbedaan yang terpenting antara indonesia dan jerman adalah kesadaran diri rakyatnya” Ucap Rakhmad Kafyandi lewat media sosialnya.

Berbagai kunjungan ke industri energi dan pengolahan sampah dan limbah pun telah dijadwalkan sedemikian rupa sehingga partisipan summer school dapat mempelajari bagaimana negara-negara eropa mengembangkan potensi alam mereka dan mengurangi polusi serta dampak buruk dari industri-industri yang menghasilkan limbah. Setelah kunjungan ke industri, mahasiswa akan diberikan beberapa tugas untuk didiskusikan serta menyelesaikan masalah dan menghasilkan sebuah solusi untuk di presentasikan pada akhir program.

Dengan adanya program ini, diharapkan sumber daya manusia pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya dapat memberikan solusi dan ide-ide untuk membantu pemerintah dalam mengurangi polusi yang terjadi di Indonesia.

– FST Journalist Team