FST UIN Suska Laksanakan SNTIKI 9 Sempena Rapat Forum Dekan FST UIN Se Indonesia

FST UIN SUSKA, PEKANBARU – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN SUSKA) Riau kembali mengadakan Seminar nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI). SNTIKI pada tahun ini dilakukan yang ke 9. Seminar nasional ini merupakan kegiatan rutin FST setiap tahunnya yang bertujuan untuk mewadahi membuka peluang dan kesempatan kepada seluruh akademisi, praktisi, pelaku industri dan pejabat pemerintah untuk dapat berkontribusi dalam menuangkan ilmu, ide dan pemikirannya tentang bagaimana peran intelektual dalam pemanfaatan IPTEK tepat guna. Kegiatan ini bersempena dengan Rapat kerja Forum Dekan FST UIN Se-Indonesia.

SNTIKI ini dilaksanakan pada Kamis (18/5) pagi di Hotel Pangeran Pekanbaru. Acara ini dimulai pada pukul 8.37 WIB yang dimeriahkan oleh dara-dara kecik dari TK Islam Aisyah 2 Pekanbaru. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an dan dibuka langsung oleh Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Perguruan Tinggi Islam, Bapak Dr. Mamat Slamet Burhanudin. Dalam SNTIKI ke 9 ini dihadiri oleh Rektor UIN SUSKA Riau, Bapak Prof. Dr. H. Munzir Hitami, M.A., Dekan FST, Bapak Dr. Hartono, M.Pd., Dekan, Wakil Dekan dan Kepala Jurusan FST UIN se-Indonesia, Keynote Speaker dan narasumber, pemakalah SNTIKI ke 9 dan para undangan.

Pada SNTIKI tahun ini, panitia membuat tema yang berbeda dengan yang sebelumnya, yaitu  Global Collaboration Through Islam, Science and Technology, yaitu bagaimana mengimplementasikan sains, teknologi dan islam dalam kehidupan sehari-hari. Pada SNTIKI ini diikuti oleh sekitar 31 perguruan tinggi. Pembicara yang dihadirkan adalah Dokter Bidang Epidemiologi Molekuler dan Dekan Fakultas Kedokteran UIN Makassar, bapak Dr. Dr. H. A. Armyn Nurdin, M.Sc., yang memaparkan tentang Variabilitas Genetik ke Variabilitas Iman (suatu kajian teknologi kedokteran terhadap makna al-Qur’an). Selanjutnya Deputy President of My Ais-Malaysian Association Information System, Expert on ICT-Islam, Knowledge Management, Knowledge Technology and Management Information System, bapak Prof. Dr. M. Fauzan Noordin yang memaparkan Information Communication and Technology in Islam . Terakhir bapak Drs. Muhammad Siddiq, M.A sebagai Board Member National Zakat Coincil (BAZNAS), Appointment with Presidential Decree yang memberikan paparan Islamic Epistemology, Suatu Keharusan Peradaban.

Bapak Hartono, selaku Dekan FST mengatakan peran orang-orang teknologi informasi dalam dunia sains dan teknologi lebih terlihat jelas, sehingga keberadaanya mereka sangat dirasakan oleh masyarakat. Semua ide dan pemikiran yang sudah diberikan dan dikemas dalam seminar ini dapat menjadi input kepada perusahaan atau organisasi sehingga dasar pengambilan keputusan bagi top management dalam mengembangkan kemampuan aset yang ada di perusahaan atau organisasi tersebut. Beliau juga mengajak makan malam kepada para dekan FST se UIN Indonesia dan peserta SNTIKI untuk menghadiri makan malam bersama Walikota Pekanbaru dan field trip ke kota Siak sri Indrapura. Bagi yang tidak ikut ke kota bersejarah tersebut, peserta akan diajak berkeliling kota Pekanbaru.

Rika Susanti, S.T., M.Eng., mengatakan tahun ini acara SNTIKI  cukup meriah karena bersamaan dengan Forum Dekan FST se-Indonesia yang mana UIN SUSKA menjadi tuan rumahnya. Selain itu, acara yang sudah berlangsung sejak tahun 2008, tahun ini tema yang diangkat lebih berbeda dengan tahun sebelumnya. Serta pada peserta pemakalah pada kompetisi jurnal dalam acara ini ada sebanyak 115 paper dan yang diterima sebanyak 91 paper.  Terdapat lima jenis paper yang diikuti oleh peserta, yaitu Matematika dan Matematika Terapan, Integrasi Teknologi dan Islam, Industri, TE dan ICT. SNTIKI tahun ini mendapat dukungan dari JURNAL TELKOMNIKA yang terdaftar di directory Open Access Journal (DOAJ) dengan indexed SCOPUS, Indonesian Publication Index, Google Scholar dan Scholar Metrics serta JURNAL SISFO yang terdaftar di DOAJ dengan indexed Indonesian Publication Index dan Google Scholar. SNTIKI juga bekerja sama dengan Forum Teknik elektro Indonesia (FORTEI), berbagai perguruan tinggi dengan Reputasi Tingkat Internasional, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan PPI Taiwan. Kredibilitas dalam pengelolaan seminar dan jurnal juga dibuktikan dengan terbitnya ISSN Printed dan juga terbitnya prosiding online yang dapat diakses di open Journal System (OJS).

Selanjutnya, Rektor UIN SUSKA mengharapkan dalam kegiatan besar ini, setiap institusi mampu menghasilkan ide-ide dan program-program yang konkrit yang dapat diterapkan dan dikembangkan dari FST ini. Sementara Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Perguruan Tinggi Islam mengatakan pihaknya merasa terbantu dengan tema yang diangkat pada forum ini karena mereka  memiliki misi di tahun 2016 yaitu Direktorat Perguruan Tinggi Islam mengawasi integrasi keilmuan. Serta ia berharap pada peserta dapat menemukan integrasi keilmuan yang jelas.

Recha Sundari, mahasiswa Universitas Andalas, Padang sebagai peserta pemakalah SNTIKI mengatakan acara ini sangat luar biasa. Ilmu yang dia dapatkan dari seminar bertambah dan juga berkumpul dan berdiskusi dengan orang yang luar biasa. Sementara Ketua Prodi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Qomarul Huda mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bagus. Peserta bisa saling bertukar pengalaman, informasi dan perkembangan seputar sains dalam Islam karena tema yang diangkat mengintegrasikan antara teknologi dengan ilmu keislaman. Saat ditanya mengenai kota Pekanbaru, ia mengaku sudah beberapa kali ke kota Pekanbaru dan menilai perkembangan di kota Pekanbaru sangat cepat dan ia juga semangat ingin melihat situs kebudayaan dan sejarah di Riau pada field trip ke kota Siak Sri Indrapura.

Sekitar pukul 14.45 WIB peserta SNTIKI ke 9 memulai presentasi makalah di beberapa ruang yang tersedia. Presentasi tersebut selesai sekitar pukul 16.30 WIB. Sementara Forum Dekan FST UIN Se Indonesia dimulai sekitar pukul 14.20 WIB di ruangan yang sama pada acara seminar. Forum ini membahas lebih kepada pemaparan konsep atau pun pengimplementasian integrasi yang sudah dilaksanakan pada FST UIN di Indonesia. Selain itu juga, pada forum ini dilakukan pemilihan ketua Forum Dekan FST UIN se Indonesia  dan tuan rumah selanjutnya. Untuk tahun depan, tuan rumah Rapat Kerja Forum Dekan FST UIN Se Indonesia dilaksanakan oleh UIN Sunan Ampel, Surabaya.